Sabtu, 17 Januari 2015

NGELIST



NGELIST
PEMBANGUNAN MASJID BAITURROHMAN NGASINAN

Malam ini malem Sabtu manis  . Malam Sabtu manis adalah malam rutinan bagi Gerakan Pemuda Ansor anak ranting Ngasinan. Isi kegiatan ada 2, yaitu ziarah makam Mbah Mahbub di lanjutkan Ngaji Kitab kunig “Kifayatul Adzkiya” ke Gus fakih Bin KH Zabidi Zuhdie Kebarongan. Sebenarnya malam ini hujan , tetapi karena karena tertarik dengan adanya lampu lampu yang baru di pasang oleh pak beror beberapa hari lalu yang menyebabkan Makam Resabaya kini padang njembrang seperti pasar malem, maka seluruh pemuda tetep berangkat ziarah. Tetapi karena hujan deras dan terjebak di makam harus ngiub / berteduh di cungkup, ngaji malam ini di batalkan dengan rasa rikuh yang luar biasa ke sang kyai.
                Ada obrolan menarik sepulang ziarah berkumpul di teras masjid. Obrolan tersebut adalah mengenang bagaimana pemuda / remaja Masjid Baiturrahman Ngasinan membantu Panitia Rehab Masjid Baiturrohman mencari dana untuk pembangunan rehab.
1.       Latar belakang masalah
Memang Masjid Baiturrohman Ngasinan sekarang sudah begitu megah, yaa gak kalah dengan Masjid Dian Al Mahri Kubah Emas Depok. (wakwaw.. ngimpi!!!). Tetapi masa pembangunanya memerlukan perjuangan yang luar biasa dari panitia / Takmir masjid Baiturrahman yang di ketuai oleh Bpk Djari Aminudin. Panitia yang di bentuk memang bekerja keras mencari dana, tetapi karena faktor krang kompaknya panitia akhirnya membuat pencarian data begitu tersendat sendat. Dari Rp 650.000.000 yang di anggarkan sampai jalan waktu 2 tahun baru bisa mengumpulkan dana sekitar Rp.60.000.000,-
                Berkaca dari masalah itulah, tahun 2007 Remaja masjid baiturrahman di bawah pimpinan Gus masruh Sa’bani menggelar musyawarah dan  memutuskan untuk ikut berpartisipasi menggalang dana pembangunan rehab Masjid Baiturrohman. Bagaimana caranya? Itulah yang di bahas..
                Terinspirasi dari senior senior Irmas yang terdahulu dalam mencari dana pembuatan gedung Ponpes Darussalam Ngasinan, dengan cara “ngelist”, yang artinya meminta sumbangan door to door dari rumah ke rumah, maka IRMAS baiturrahman pun sepakat untuk mencoba ngelit dana pembangunan Masjid Baiturrahman. Dari rapat itu, pengurus segra berkordinasi dengan Bpk Solehudin, Kyai Bakri dan tentu saja ketua panitia Bpk Djari Aminudin untuk meminta izin dan menyampaikan tujuan kami.
2.       Pelaksanaan Ngelist
Gayung bersambut, apa yang di sampaikan oleh pengurus IRMAS Baiturrohman di sambut baik oleh kalangan sesepuh. Mereka mendorong agar rencana tersebut segra di laksanakan dan siap memback-up segala keperlua serta akibat yang ditimbulakn dari pelaksanaan rencana ngelist tersebut. Dalam persiapan pelaksanaan ngelist, pengurus melakukan beberapa langkah yaitu :
1.       Mengumpulkan seluruh remaja, untuk audiensi dengan mantan Irmas yang pernah ngelist dan sesepuh untuk mebicarakan teknis ngelist dan waktu untuk action.
Musyawarah kali ini di hadiri oleh cukup banyak peserta, karena seluruh remaja Ngainan berkumpul, mantan mantan irmas seperti Pak Bedi, Lisin, Pak Kodi, Pak Duki, Koji dll hadir serta sesepuh dan panitia rehab.  Ada beberapa tema pembahasan yaitu :
a.       Support dan apresiasi dari sesepuh, disini sesepuh meniming imingi ganjaran yang besar bagi seluruh remaja agar mereka semangat!! Surga broo.. sapa gak tertarik coba!
b.      Gambaran dan teknis ngelist, di sampaikan oleh mantan irmas, mereka menceritakan kisah suka dan duka ngelist, tapi yang kebanyakan di ceriatakan adalh sukanya, dukanya walau diceritak seolah olah menjadi cerita lucu seperti di usir, di cueki, dll. Intinya cerita mereka menjadi bekal berharga serta motivasi bagi calon pengelit pengelist. Haha
c.       Pernyataan siap dan Pembagian kelompok. Sesuia rencana, setiap kelompok terdiri dari 2 remaja, dengan kriteria 1 remaja yang sudah dewasa dan di anggap berpengalaman dan satu lagi adalah juniornya, untuk mengindari adanya kelompok yang terdiri dari 2 remaja yang kurang dewasa dan kasihan jika menghadapi masalah di pelaksanaan.  Adapun pasangan ngelit tersebut adalah :
-          Muslim dan Rozikin ke Kec. Gandrungmangu Cilacap (nge-bis)
-          Husen dan Mukhozin ke Pejagoan Kebumen (nge-bis)
-          Masruh Sa’bani dan Samsul anwar ke Purworejo – Yogyakarta (nge-bis)
-          Jamaludin Aziz dan Ahmad wahyudi ke Karang lewas Purwokerto (nge-bis)
-          Subhan dan wahyudianto ke Banjarnegara (nge-bis)
-          Fathul Mungin dan Syariful Mukminin ke Gandulekor Klampok (motor)
-          Ahmad Rifangi dan Andy Wibowo ke Cilongok (motor)
-          Basirun dan Imam Rifangi ke Kawunganten Cilacap (motor)
-          M Banani dan Haryanto ke Tambak Banyumas (nge-bis)
-          Syaiful Anwar dan Ahmad Sayhroni ke Wonosobo (nge-bis)
-          Wilujeng dan Mustolih ke Wonosobo (nge-bis)
Itulah peserta ngelits IRMAS baiturrahman periode pertama, di periode kedua selain rute yang berbeda, juga mendapat beberapa tambahan amunisi peserta dari pemuda yang belum begitu tua tapi sudah menikah seperti slamet enggong, Abror, Cemeng Kotole, dll.
Selain pengelompokan juga ada kordinator dan penanggung jawab :
-          Pelindung Kepala Desa Kaliwedi, Ketua Takmir Masjid, Kyai Sepuh
-          Penanggung Jawab : Ketua Panitia Rehab
-          Bidang Hukum (jika terjadi sesuatu pada anggota, maka Pak Duki dan pak Soleh harus menyelesaikan masalahnya dan datang langsung ke lokasi)
-          Koordinator keseluruhan : Ketua IRMAS Baiturrohman ( Gus Masruh Sa’bani)
-          Bidang perlengkapan dan adminstrasi : jamaludin Aziz
-          Pelaporan permasalahan, koordinasi antar kelomoik, cek harian, : Ipunk Capunk
2.       Musyawarh lanjutan untuk memberikan bekal serta persyaratan serat apa saja yang harus di bawa oleh tim ngelist
Perjalan jauh dan berhari hari tentu membutuhkan perencanaan dan persiapn yang matang, terlebih lagi diluar daerah sendiri juga harus dengan admintrasi yang lengkap. Maka dari itu panitia memberikan bekal  dan kelengkapan adminstrasi untuk di bawa di perjalanan sebagai berikut :
-          Proposal 2 jilid ( Proposal harus dijaga dengan baik jangan samapi hilang, karena di khawatirkan bisa dislah gunakan oleh orang yang tidak baik)
-          Surat tugas dari panitia di tandatangani Ketua, Takmir, Kyai, dan Kepala Desa kaliwedi
-          Identitas diri seperti KTP harus dibawa.
-          Uang transport untuk berangkat ke lokasi dan makan hari pertama. (selebihnya boleh menggunakan uang dari hasil sumbangan seperlunya kebutuhan yaitu transport dan makan, rokok di anjurkan memakai uang sendiri) untuk yang dekat paling di beri sangu Rp.20.000,- terjauh Rp 75.000 / kelompok ( so pasti, kekurangan di tanggung pribadi)
-          Setiap kelompok harus memiliki minimal 1 handphone untuk memantau dan laopran jika terjadi masalah selama menjalankan tugas. ( pulsa modal sendiri)
-          Bagi beberapa kelompok yang menggunakan motor kelengkapan surat harus dibawa agar tidak menambah masalah baru.
3.       Pemberangkatan masal pasukan
Moment ini menjadi moment yang mengharukan, minggu pagi itu 80% pasukan berangkat bersama sama. Pagi itu sekitar pukul 06.30 WIB semua remaja berkumpul di pondok, masing masing berpakaian rapi muslim dan berpeci/kopyah. Di punggung mereka tergantung tas besar berisi pakaian ganti dan keperluan lain. Setelah berdoa dan berkomitmen bersama secara sedserhana, pasukan pun berangkat ke Randegan / jalan raya untuk naik bis. Di sini semua bersalamn dan berpelukan serta saling mendoakan keselamatan dan kesuksesan menjalankan tugas, karena akan berpencar. “wis ya pisah, moga moga koe waras slame, lancar tugase, lan sukses hasile serta bisa balik ketemu maning” itu kata kata yang terucap dari mereka semua. Hiks hiks
Daaan, berangkatlah mereka berjihad, demi agama Allah!! Allahu Akbar!! Wew kaya perang ya? he
Akhirnya, Setelah satu minggu seluruh pasukan yang dikirimkan kembali dalam keadaan selamat dan berhasil memberikan sedikit dana tambahan pembangunan bagi panitia rehab masjid Baiturrohman Ngasinan. Kalau tidak salah untuk periode  pertama bisa mengumpulkan uang sejumlah RP.13.000.000 kurang lebihnya. Jumlah yang cukup lumayan waktu itu.
Ada banyak sekali kisah unik dan menarik dari seluruh remaja yang pergi menggalang dana. Kisah itu akan kami ceriatak di post selnjutnya.. jangan di lewatkan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar