Grumbul Ngasinan adalah
sebuah grumbul / Dusun / Dukuh kecil yang terletak di Desa Kaliwedi Kecamatan Kebasen
Kabupaten Banyumas Propinsi Jawa Tengah. Dari pusat kota Purwokerto berjarak
sekitar 20km kearah selatan. Grumbul Ngasinan secara geografis terletak di
daerah pelosok (biar gak di bilang wong gunung). Berbatasan dengan grumbul
Leler dan Legok, dimana grumbul Leler di dataran rendah sedangkan grumbul legok
termasuk daerah pegunungan. Jadi Ngasinan terletak di tengah tengahnya, bukan
daerah ratan (datar) bukan pula daerah pegunungan. Walaupun bukan daerah
pegunungan, tetapi Ngasinan berhawa sejuk karena daerahnya yang masih perawan
dan bukan jalur lalu lintas padat (kecuali go latha lithi wong legok).
Nah, biar pembaca lebih memahami sedikit tentang Ngasinan, penulis akan ceritakan tentang Ngasinan.
Nah, biar pembaca lebih memahami sedikit tentang Ngasinan, penulis akan ceritakan tentang Ngasinan.
1. Sejarah
nama Ngasinan
Ngasinan berasal dari kata “asin” (rasa garam). Konon katanya,
menurut cerita dari embah embah saya dan seluruh embah di Ngasinan, Ngasinan
dahulu adalah sebuah hutan belantara yang mana masih banyak hewan liar yang
hidup di situ dan di daerah sekitarnya. Di Ngasinan sendiri ada fenomena aneh,
yaitu banyak sekali sumber air yang rasanya asin seperti air laut. Hal tersebut
tidak di temukan di grumbul sekitarnya, dan sampai sekarangpun banyak tempat di
Ngasinan yang airnya asin.
Karena banyaknya sumber air asin inilah,
dahulu banyak hewan liar yang sengaja datang ke daerah ngasinan (waktu masih
hutan broo) yang datang untuk minum air, dan kebiasaan hewan datang minum
itulah yang kemudian diberi istilah “ngasin”.
So, kata Ngasinan bisa di artikan sebagai “tempat
ngasin hewan hewan liar”.
Orang yang pertama kali membuka daerah ngasinan sebagai pemukiman adalah Mbah
Mahbub. Mbah Mahbub adalah leluhur dari seluruh warga Ngasinan. Cerita detail
tentang Mbah Mahbub akan saya bahas di post yang lain. Intinya, sudah paham
sejarah kata Ngasinan to? sampuuun
2. Karakteristik
Masyarakat
Masyarakat Ngasinan mempunyai karakter
yang unik dan agak berbeda dengan warga di wilayah lain. Antara lain sbb :
-
Memiliki logat bahasa berbeda, yaitu “bandek” atau huruf a di ucapkan o. Seperti
“opo, sopo, iyoo, dll”. Hal itu disebabkan Ngasinan adalah keturunan dari orang
Purworejo yaitu Mbah Mahbub.
-
Islami.
Ciri
inilah yang sangat membuat Ngasinan terkenal. Yaitu tradisi keislaman yang
sangat di pegang kuat oleh masyarakatnya. Hal itu bisa di lihat dari cara
berpakaianyanya, kegiatan di masjidnya, pendidikan agama dan ngajinya, serta
kesemangatan dalam kegiatan yang bersifat islami. Perlu sedulur pembaca ketahui
dari gaya berpakaianya orang akan sangat mengenali itu warga ngasinan yatiu
kalau sudah masuk asar semua kaum laki laki pasti memakai sarung, koko dan
peci. Sedangkan ibu ibu dan remajanya pasti berjilbab ala santri putri. Keren
pokoke lah
-
Zuhud
Zuhud itu saya artika dengan tidak materialistis. Warga Ngasinan sangat nrimo dengan urusan harta. Mereka tidak suka berlomba lomba dalam usrusan kekayan, menghormati seseorang juga bukan karena kekayaan, melainkan karena ilmu agamanya, untuk memilih menantu juga tidak memandang harta calon mementunya. Hmmm salut kan?
Zuhud itu saya artika dengan tidak materialistis. Warga Ngasinan sangat nrimo dengan urusan harta. Mereka tidak suka berlomba lomba dalam usrusan kekayan, menghormati seseorang juga bukan karena kekayaan, melainkan karena ilmu agamanya, untuk memilih menantu juga tidak memandang harta calon mementunya. Hmmm salut kan?
3. Sumberdaya
alam
Ngasinan memiliki sumberdaya alam yang
melimpah. Selain tanah subur, air cukup, juga memiliki gunung batu yang
mengelilinginya. Gunung batu ini di tambang oleh pengusaha pengusaha luar Ngasinan tetapi sedikit banyak ikut
membantu perekonomian masyarakat lokal
Mungkin ini dulu
pengenalan Ngasinan dari saya, mengenai isi dari Ngasinan apa saja akan saya
tuli secara detil baik tokoh, tradisi, kegiatan, dll.
Ngasinan di lihat dari atas bukit sebelah barat
wong ngasinan mayoritas rajin ke mesjid
Megahnya Masjid Baiturrahman Ngasinan sebagai pusat kegiatan masyarakat
Pemuda sarungan Ngasinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar